METAMOR(FOSIL)


Di Berandaku masih ada wangi itu
Semilir tumpukan coklat yang mengering
Beberapa semut melingkar diatas meja
Tumpahan gula kubiarkan saja hingga mengering
Aku pemalas
Tidur bukan kerjaan bagiku
Pagi hanyalah setumpuk cahaya dan aktivitas yang sangat membosankan
Siang gerah serakah keringat mengalir
Malam gelap dingin dan aku suka
Ditambah hembusan angin disertai rintik hujan
Membuat aku bebas berkarya dalam imajinasi
.
Pagi ini semesta berkata lain
Apa yang ku rencanakan berubah seketika
Karena titik titik air mulai membasahi tanah dipermukaan bumi
Ranum hujannya seperti biasa
Begitu indah
Begitu wanngi
.
Aku hanya pemamahbiak yang kurang tidur
Hari-hari begitu membosakan
Mengejar sesuatu yang bakal kubosani nanti
Hidup tak seperti nelan ludah
Kunyah makananmu
Selesaikan sarapan pagimu
Selesai sarapan maka kau takkan sarap
.
Malam bukan waktu untuk bermimpi
Melainkan berimajinasi
Berfantasi dan berakulturasi
Membaurkan dua budaya yang beda dengan bertukar keringat
.
Aku sudah dewasa
Segera kuselesaikan semua ini
Agar senyum si pemasok sumber jajan sumrigah
Orangtua yang begitu membanggakan putri mungilnya ini

Dengan mata sayu, kuketik kata demi kata
Sekian dan terimakasih semesta
Banda Aceh, duapuluhsatuagustusduaributujuhbelas.
(23:49)

Komentar

Postingan Populer