RAPUH



Agama itu bukan mempersulit seseorang untuk mendapatkan surgaNya. Karena pada dasarnya untuk mendapatkan sesuatu yang indah pasti bukanlah hal mudah. Percayalah Allah itu menjanjikan sesuatu yang sangat indah dibalik semua ujian yang di beriNya. Sesungguhnya nirwanaNya adalah tempat yang sangat di damba-dambkan semua orang. Namun sebelum kita benar-benar dapat menyentuh nirwanaNya ada baiknya kita memperbaiki diri dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Seperti shalat tepat waktu, berbakti kepada kedua ibu dan ayah, bersahabat dengan orang-orang saleh/saleha dan sebagainya.
Berbicara mengenai berbakti kepada kedua orangtua, tentu saja kita memiliki cara yang beragam saat berhubungan dengan kedua orangtua yang telah membesarkan kita. Ketika ibu melahirkan kita ke dunia dengan menahan sakit jauh diatas normal ketahanan tubuh manusia, ketika itu juga dia membukakan pintu dunia kepada kita. Luar biasa sakitnya jika di bayangkan, demi melahirkan kita kedunia jadi anak shaleh/shalehah yang diharapkan nya, ibu rela mempertaruhkan nyawanya demi kita. Normalnya manusia hanya mampu menahan sakit sekitar 47 del (unit) dan saat melahirkan rasa sakit yang terasa mencapai hingga 57 del (unit). Subhanallah, sesungguhnya Allah Maha Esa dengan segala ciptaanNya. yaAllah maafkanlah kami yang pernah durhaka kepada kedua ibu bapa kami terutama ibu kami YaAllah.  Jadikanlah kami menjadi “Birrul walidaini” bagi kedua orangtua kami yaAllah.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (Al Isra(17):23)
Shalat, pada saat beranjak dewasa atau baligh kita diwajibkan untuk tidak meninggalkan shalat kecuali alasan-alasan tertentu. Pernah gak saat meninggalkan shalat, kita merasa kecewa pada diri kita ? bersyukurlah, kerena Allah benar-benar telah mengetuk pintu hati kita untuk selalu ingat kepadaNya. Dan segera meminta maaf  kepadaNya karena sesungguhnya Allah Maha Pemaaf. Dalam Al-qur’an telah di serukan “maka apabila kamu telah  menyelesaikan shalat(mu), ingtlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”, (An-nisa’ (4) :103).
Sekiranya tulisan yang saya post ini dapat membangun. Terimakasih telah membaca. :)
Birrul walidaini : ihsan atau berbuat baik dan berbakti kepada orangtua

Komentar

Postingan Populer