10.01
Aku
tergerak ketika benar-benar tubuhku membujur kedepan
Amat
memuja dorongan oleh plintiran pembujuk
“Puan,
akankah kau selamanya membatu ?”
“Tentu
saja, ini nyaman bagiku sekaligus tertinggal”
“Mungkin
anginpun bosan menerpamu wahai batu”
“kenapa
kau mulai berani lancang ? tak ingat asamu?”
“sungguh
kelancangan ini adalah apa yang kau suka”
“bagaimana
kau mengerti sementara diri ini hanyalah tempurung kosong”
Rasa
adalah tuan disini
Mampu
memekik bebatuan yang keras dan tajam
Bagaimanapun
aku berterimakasih terhadap apa yang dirimu lakukan untuk sejauh ini
Lebih
dari tujuh bulan katanya adalah jatuh cinta
Jelas
banyak ruang tapi hanya satu yang berfungsi
Maaf
ini bukan tempat untukmu
Namun,
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar