(MATI) aku sedikit amnesia


Sebenarnya mataku ngantuk, tapi aku terlalu lelah untuk tidur.
Derap deru langkah kaki pria itu semakin cepat mendekatiku, kupikir dia akan menabrakku. Tetapi ternyata dia lewat dan tidak menabrakku sama sekali. Aku sangat takut, yang barusan ku lihat makhluk halus atau sejenisnya. Menakutkan. Baru kali ini aku melihat makhluk itu dan dia berjalan tepat kearahku dan malah menembus.
.

Rabu pagi aku tak pergi kekantor karena merasa gak enak badan. Semalaman aku mimisan. Aku tak berniat pergi kemanapun. Tak berniat untuk bergerak dari tempat tidur yang sungguh sangat nyaman ini.
.
Bukan cuma pria saja yang menembus ku, tadi siang ketika kuberanikan diri untuk pergi sendiri ke warung membeli roti, ada makhluk halus perempuan juga yang menembus melewati tubuhku. Aku sangat ketakutan, wajah perempuan itu seperti wajah ibuku, dia terlihat panik dan sedang berlari menuju suatu tempat. Tapi tak mungkin itu ibuku, karena ibu masih di kampung.
.

Sampai diwarung, pemilik warung seperti orang buta, dia tak melihatku. Karena penasaran dia buta benar buta atau tidaknya, aku melambaikan tanganku tepat didepan wajahnya dan benar saja dia tak melihatku. Tapi ada yang aneh, tak ada bayanganku melintas diwajah ibu itu saat aku melambaikan tanganku didepan wajahnya. Dengan takut dan penasaran serta keringat yang mulai bercucuran, aku coba menyentuh ibu itu, sial dia juga makhluk halus. Tapi kali ini aneh, dia tak terlihat buruburu seperti makhluk makhluk halus sebelumnya.
.
Takut, aku berlari kerumah dan tak jadi membeli roti karena yang jaga warung ternyata makhluk halus.
Sampai didepan rumah aku bingung kenapa ada banyak sekali orang.
.
Menyelinap masuk dari belakang, ku temukan sesosok mayat yang sedang dikelilingi polisi dan orang orang. Dalam hatiku, itu siapa ? . Shit. Wajahnya persis seperti ku.
.
Dengan sedikit berpikir, aku menyadari aku mati kehabisan darah karena mimisan.
.
Malam itu, ibu datang kerumahku karena aku bilang aku sedang tidak enak badan. Dia datang bersama pacar barunya. Entah karena apa, terlihat ibu seperti bertingkah aneh dan bersikap tidak biasa. Dia menyuruh ku untuk tetap dikamar sementara dia sedang menyiapkan obat yang biasa di ramunya tiap aku sakit.
Tergolek lemah dikasur, ibu pun datang membawa ramuan yang diraciknya sedari tadi. Aku yang sedang kesakitan pun meminumnya seperti biasa.
Selang tak lama setelah aku minum, tubuhku terasa panas dan darah mulai keluar dari telingaku. Aku gak tau apa yang dikasih ibu. Tapi aku benar benar mengeluarkan banyak darah. Sampai lima belas menit, Aku Mati.
.
Ibuku dan pacar barunya menggasak habis hartaku. Mereka lari keluar rumahku dengan muka kebingungan. Sialnya ibuku ditipu pacar barunya yang lari duluan membawa kabur harta yang mereka ambil dari brangkasku.
.
Sial, Aku Mati.
Kini aku yang menjadi makhluk halus.
Aku. Mati. Kau. Kapan ?

Komentar

Postingan Populer