Tulisan Ikhlas

Untukku

365 hari dalam setahun mungkin kelihatan seperti waktu yang lama

Namun bila diingat ingat butuh lebih dari angka itu untuk tidak mengingat lagi, tidak mengikat lagi, dan tidak melihat lagi.

Hati, aku berbicara padamu kali ini, ada hal yang dari awal tak semestinya kau resapi malah kau dalami hingga menjadi racun dirimu sendiri.

Hati, aku tak pernah memaksa kau untuk suka atau tidak, semua ada padamu dan pemilikmu.

Hati, bahkan akupun bukan pemeran utama untuk melakoni apa yang kau mau dan kau inginkan.

Hati, selama beberapa waktu kau telah bertahan cukup kuat membuat aku selaku bagian darimu merasa cukup bangga.

Hati, definisi ikhlas bagiku adalah melepaskan apa yang telah aku genggam dengan senyuman meski perlahan, tetapi tetap berjalan semestinya, mengalir adanya.

Ikhlas terbaik versiku adalah melepaskan perasaanku yang mungkin salah tempat.

Kali ini mungkin aku sedang bermandi lumpur kotor akibat dari apa yang telah aku kerjakan. Gakpapa nanti juga bisa mandi sampai bersih bila dikasih kesempatan.

Nanti bila takdir telah menuliskan mereka untuk bertemu dengan masing masing pendamping hati mereka, semoga selalu bahagia dimanapun dalam keadaan apapun.

"Nanti" itu bukan sekedar kata kata, terdapat harapan untuk berjalan sesuai apa yang udah ditujukan.

Kali ini aku tidak sedang menyeruput kopi, aku memilih milo dengan kental manis pakai es batu. Sempurna benar.



Tulisan ini diketik dari handphone sambil tiduran menghadap ke kanan oleh seorang perempuan yang dulunya tidak suka makan, sekarang hobinya makan. 

Aku ingin tidur. 

22 September 2022

Komentar

Postingan Populer