MAU APA KEMANA
Aku yang semakin kacau ini
ingin segera ku akhiri segala rutinku
hapus aplikasi apapun
tanpa handphone
.
Ya, aku kembali muak lalu mual
ingin ku muntahkan semua
teriak, nangis
aku mau apa kemana ?
.
ini tulisan apa ?
disinikah harus ku ceritakan hal itu ?
aku kebingungan
dan harus apa kemana ?
.
aku terlanjur memasuki dunia manusia
dengan segala rutinitas yang itu-itu saja
.
aku muak dan mual
kalau muntah puasaku akan batal
mau nangis kantor ramai
posisiku sekarang dikantor
aku sebagai desain grafis disalah satu perusahaan umroh ternama dikota Medan.
7 bulan yang lalu aku tidak terlalu berharap dengan kegiatan ini
tapi, ketika aku datang, aku langsung diterima
sebulan lalu aku baru saja diberangkatkan umroh, ya "BONUS"
Ya, siapa yang gak mau kesana terutama ummat islam.
disana tempat ternyaman yang pernah kutemui seumur hidupku.
tentram dan aku tidak mengenal apapun siapapun.
hanya sepuluh hari memang tapi membuatku ingin tinggal disana
tangpa mengenal siapapun.
tapi itu MUSTAHIL
aku ingin sekali menghilang.
memudarkan ingatan orang-orang disekitarku tentang aku yang pernah hidup
disekitar mereka.
tapi apa ?
sudahku bilang aku penakut.
apa apa takut.
.
Aku gabisa menilai dunia sekitarku hanya dengan penglihatanku
aku sadar itu
tapi akulah yang sudah terlanjur memasuki dunia manusia
apapun bisa ku nilai kecuali diriku sendiri
aku terlalu sering beruntung hingga kadang aku terheran-heran
betapa baiknya Sang Pencipta kepada remah-remah energen ini.
.
aku masih kebingungan dengan diriku sendiri
kubilang aku menyukai hujan tapi aku tetap berteduh kalau dia datang tiba-tiba
kubilang aku menyukai sendirian tapi aku malah ketakutan kalau aku hanya seorang diri disebuah hutan
kubilang aku menyukai diriku tapi kenapa aku hanya mencari penyakit dengan memakan indomie sebagai santapan terpaporit
kubilang aku masih MUNAFIK
.
Aku mulai sedikit mengetahui
kalau sudah memasuki dunia dewasa, jangan berharap bisa kembali kemasa bocah
karena itu mustahil
kecuali terserang alzeimer atau demensia.
.
kalian yang sepertinya mulai mengetahui dari tulisan-tulisanku
bisa kujamin kalian sedang terjbak dengan seperti apa aku yang sebenarnya
memasuki usia yang hampir 23 tahun ini
belum kutemukan diriku sendiri
aku tetap masih kebingungan
sampai pada huruf demi huruf yang sedang ku ketik ini akupun bingung
apa yang sedang ku tumpahkan
muakku atau muntahku
.
maafkan aku yang kalau pertama kali bertemu kadang tidak ramah
atau bahkan mungkin aku memang orang yang tidak ramah
kalian bebas menilai karena kalianpun manusia
berterimakasihla kepadaku karena aku masih menganggap kalian manusia
.
yang sakit adalah mentalku bukan jiwaku
maka dari itu aku kadang ingin merasa harus butuh manusia lain untuk bercerita
tapi satupun belum ada yang tau bagaimana aku seutuhnya
sedangkan aku masih kebingungan
.
Kalian mungkin mau tau
atau baca ajalah biar tau
tapi aku gak sarani kalian cuma baca
kusarani kalian kalo merasa salah satu dari penyakit mental ini ada pada diri kalian,
silakan konsultasi bukan menebak-nebak ya
aku juga mau bilang kalau orang-orang disekeliling kalian ada yang menderita penyakit dibawah ini, tolong rangkul, arahkan dia dan beri ruang sendiri tapi jangan sampai dia kesepian karena kesepian merupakan penyebab "gagal mental" menurutku.
kalau udah tau dia kekgitu, jangan tanya "kenapa?" dia bakal jijik. dia butuh solusi bukan menjelaskan apa yang sedang di alaminya sejauh ini.
.
Gangguan kecemasan Orang dengan gangguan kecemasan (anxiety disorder) akan merespons benda atau situasi tertentu dengan sangat ketakutan, disertai gejala panik seperti detak jantung yang cepat dan berkeringat. Anda mungkin mengalami panik saat ujian atau wawancara kerja, tetapi gangguan kecemasan berbeda dan merupakan gangguan mental, yang membuat penderitanya hidup dengan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih.
Gangguan psikotik Gangguan psikotik melibatkan kesadaran dan pemikiran yang menyimpang. Gejala paling umum dari kelainan psikotik adalah halusinasi, seperti mendengar suara dan khayalan yang tidak bisa dilihat orang lain. Skizofrenia adalah contoh kelainan psikotik.
Gangguan makan Gangguan makan melibatkan emosi ekstrem, sikap, dan perilaku yang melibatkan berat badan dan makanan. Gangguan paling umum adalah anoreksia (penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibat pencitraan diri yang menyimpang), bulimia (makan secara berlebihan kemudian mencoba mengeluarkan kembali apa yang telah mereka makan, seperti dimuntahkan), dan binge eating disorder (makan dalam jumlah banyak dan sulit dihentikan).
Gangguan kontrol impuls dan kecanduan Orang dengan gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Contoh gangguan ini adalah pyromania (gangguan mental yang ditandai muncul dorongan kuat untuk sengaja menyulut api untuk meredakan ketegangan dan biasanya menimbulkan perasaan lega atau puas setelah melakukannya) dan kleptomania (mencuri). Orang dengan gangguan kontrol impuls dan kecanduan memiliki keterlibatan sangat dalam dengan objek kecanduan mereka, sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan.
Gangguan obsesif-kompulsif Orang yang memiliki obsessive-compulsive disorder (OCD) sering mengalami pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Ada pikiran, gambar, atau dorongan yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan memasuki pikiran dan menyebabkan rasa cemas, jijik atau tidak senang.Ada juga semacam paksaan atau perilaku berulang yang dilakukan untuk meringankan perasaan tidak menyenangkan.Contohnya, bila seseorang takut rumahnya dirampok, ia merasa perlu semua jendela dan pintu terkunci beberapa kali sebelum mereka dapat meninggalkan rumah. Contoh lain saat seseorang mencuci tangan berulang kali karena takut kuman.Orang dengan OCD akan terganggu oleh pemikiran konstan atau ketakutan yang menyebabkan mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu.
Berbagai macam penyakit mental ini aku ambil ada internet.
Sekian.
Selamat menjalankan ibadah puasa hari ketiga.
Komentar
Posting Komentar